ISD BAB II: PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Minggu, 12 Oktober 2014

Nama         : Winda Setianingsih
NPM          : 2C314267
Kelas          : 1TB03
Jurusan      : Teknik Arsitektur

BAB II
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

1.            Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel

Pada awal Masehi, jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai 200 juta jiwa. Pada tahun 1650 jumlahnya meningkat menjadi 550 juta jiwa. Dilihat dari laporan PBB, jumlah penduduk dunia sampai akhir 2002 telah mencapai 6.2 miliar jiwa. Dari jumlah tersebut, penduduk di negara-negara berkembang menjadi berjumlah ± 5 miliar jiwa.
Perkembangan secara umum penduduk dunia semakin besar dan diprediksikan pada suatu masa akan terjadi peledakan penduduk dunia karena banyaknya bayi yang lahir (baby boom). Kekhawatiran ini sudah mulai dipikirkan oleh para pemikir waktu diantaranya: Thomas Robert Malthus, Meadow, Warren Thompson dan Frank. 
Tabel Perkembangan penduduk dunia tahun 1830 – 2006
Tahun
Jumlah penduduk
Perkembangan pertahun
1830
1 milyard
-
1930
2 milyard
1%
1960
3 milyard
1,7%
1975
4 milyard
2,2%
1987
5 milyard
2%
1996
6 milyard
2%
2006
7 milyard
2%

Jika kita lihat dari data yang terdapat pada tabel di atas, pertumbuhan penduduk berlangsung semakin cepat. Begitu pula dengan penggandaan penduduk yang setiap tahun mengalami peningkatan. Pesatnya pertambahan penduduk tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

2.            Penggandaan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Tahun penggandaan
Perkiraan penduduk dunia
Waktu
800 SM
5 juta
-
1650 tahun
500 juta
1500
1830 tahun
1 milyard
180
1930 tahun
2 milyard
100
1975 tahun
4 milyard
45

Pada tabel di atas, pertumbuhan penduduk dari tahun 1650-1830 dalam jangka waktu 180 tahun telah bertambah 2 kali lipat. Rentang waktu 1830-1930 yang hanya berjarak 100 tahun, penduduk dunia telah bertambah 2 kali lipat. Dapat disimpulkan, penggandaan penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam rentang waktu yang semakin pendek.

3.            Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Faktor demografi yang mempengaruhi penambahan atau pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara

1. Kematian (Mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi di sini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yaitu :

a. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.

b. Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.Misalnya laki-laki berusia 85 tahun mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mati daripada laki-laki umur 25 tahun. Orang laki-laki yang berada di medan perang lebih besar kemungkinan untuk mati daripada istri mereka yang berada di rumah. Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (Specific Death Rate). Dengan tingkat kematian ini menunjukkan hasil yang lebih teliti.

2. Kelahiran (Fertilitas)
Pengukuran fertilitas tidak semudah dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :

1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyaknya bayi-bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
2. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
3. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan. .

3. Migrasi

Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.

Faktor-faktor migrasi adalah sebagai berikut :
- Persediaan sumber alam
- Lingkungan sosial budaya
- Potensi ekonomi
- Alat masa depan

Akibat Migrasi:
a. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya.

b. Migrasi interegional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar Jawa. Di DKI Jakarta sebagai akibat dari adanya migrasi interegional pertumbuhannya menjadi sangat cepat.

c. Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk (immigrasi) hanya ada 0,61% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar o,57% per tahun. Sehingga akibatnya kurang nyata terhadap distribusi penduduk Indonesia. Walaupun migrasi dapat terjadi dalam dimensi nasional, regional, dan internasional, namun dipandang dari sudut sosiologi tidak ada perbedaan dasar antara migrasi nasional dan internasional (emigrasi dan imigrasi). 


4.            Rumus Kematian Kasar (CDR) dan Kematian Khusus (ASDR)
Rumus kematian kasar :
CDR = D/P  x 1000

Keterangan:
D            = jumlah kelahiran dalam tahun tertentu
P            = total penduduk pada pertengahan tahun
1000       = angka konstanta

Rumus kematian khusus :
ASDRx = Dx/Px  x 1000



Keterangan:
ASDRx  = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx          = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px          = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000        = Angka Konstanta (k)

5.     Angka Kelahiran
Adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran /1000 wanita usia produktif. Wanita yang berumur produktif  antara 15-44 atau antara 15-49 tahun.
Rumus :

       GFR = B/Fm  x K

Keterangan :
B   =   Jumlah kelahiran hidup suatu daerah pada tahun tertentu
Fm =   Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun.
K   =    Konstanta = (1000)


6.            Migrasi
Migrasi ialah aspek kehidupan yang dinamis dalam ruang kelompok. Selain migrasi, ada istilah lain mengenai dinamika pendududuk yaitu Mobilitas. Pengertian Mobilitas ialah mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara.
Pengertian lain dari Mobilitas Sirkuler (non pemanen) ialah perpindahan tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebut.
Berikut faktor-faktor seorang imigran pindah :
- Persedian sumber alam
- Lingkungan sosial budaya
- Potensi ekonomi
- Alat masa depan
Secara garis besar,  migrasi di Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu Urbanisasi, Migrasi Interegional.  Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota, sedangkan Migrasi Interegional ialah seseorang yang memiliki umur produktif dan kreatifitas tinggi untuk mendapatkan pekerjaan di suatu daerah yang menjanjikan dari segi infrastruktur pembangunan.
Menurut John Clark, pertumbuhan penduduk dikatakan cepat bila golongan umur 0-14 tahun lebih 40% dari golongan umur 60 tahun dan lebih sama atau kurang 10%. Dalam mengetahui cepat atau lambat grafik suatu penduduk dapat melihat grafik piramida. 
Berikut adalah macam-macam struktur piramida :
1)      Piramida Penduduk Tua
Piramida ini menggambarkan komposisi pertumbuhan suatu penduduk. Jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian . Misalnya negara India, Brazil, Indonesia.

2)       Piramida Stasioner
Piramida ini menggambarkan penduduk yang tetap (statis), sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Misalnya negara Swedia, Belanda, Skandinavia.

3)      Piramida Penduduk Tua
Piramida ini menggambarkan penurunan tingkat kelahiran yang pesat dan tingkat kematian yang kecil. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria lebih besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Misalnya Inggris, Jerman, Belgia, Prancis.


7.             Rasio Ketergantungan

Rasio ketergantungan adalah angka yang menunjunkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang  belum produktif dan sudah tidak produktif dengan jumlah penduduk golongan umur produktif kerja.Batas umur produktif antara 15 tahun sampai 65 tahun. 

Rumusnya : DR = Penduduk 0-14 + Penduduk 65 ke atas / Penduduk 15-64 * 100
Semakin tinggi usia muda dan usia jompo, maka semakin besar rasio ketergantungannya. Maksudnya untuk dapat menghasilkan barang atau jasa membutuhkan beban yang sangat tinggi sesuai permintaan. Ukuran rasio ketergantungan adalah sebagai berikut :
DR < 62,33%  adalah baik
DR > 62,33% adalah buruk
Penggolongan umur produktif sangat berpengaruh  pada lapangan pekerjaan untuk dapat menghasilkan produktivitas.
Bentuk-bentuk piramida :
1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.

2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama denganusia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.

3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebihbesar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru dilanda perang.Gambar bentuk-bentuk piramida penduduk di negara berkembang dan negara majuSumber: Buku Geografi SMP Kelas VIII Ganeca ExactNegara-negara berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9JBh-29ZArMCgqpCuic0jQhhBN1D7lm6HI22A1oyyLgRmp6TknI8sorrmGgxmGBESzlPKgDEw2LInfxB_Q6nIC0EYaevyRpFeJV8xQxj_tChz1D4YWsay_-Q5y36IXurK7Pmq1Z6LrNjN/s320/piramida.jpg



Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :

1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :
a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi

2. Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :
a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
b.Tingkat kelahiran rendah
c. Tingkat kematian rendah
d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lamba

3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :
a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usiadewasa atau tua
b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibandingdengan tingkat kematian
d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang


Sumber :




0 komentar:

Posting Komentar

Enjoy my world, guys
Diberdayakan oleh Blogger.