ILMU BUDAYA DASAR: TUJUAN IBD

Kamis, 02 April 2015

Nama       : Winda Setianingsih
NPM        : 2C314267
Kelas        : 1TB03


TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR


A.       Masalah Budaya dan Masalah Kemanusiaan

Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar atau yang lebih dikenal dengan sebutan IBD merupakan suatu usaha yang didalam penyajiannya dimaksudkan agar dapat memberikan pengetahuan-pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.  Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar sebagai usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik dirinya sendiri maupun yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, bukan dimaksudkan mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian pengetahuan budaya. Agar benar-benar mengembangkan budayanya dan mencapai kebudayaannya, tanpa masyarakat hidup masyarakat tidak dapat menunjukkan sifat-sifat kemanusiaan. Artinya, terdapat suatu pendapat tentang kebudayaan manusia dengan menganalisis masalah-masalah sosial kebudayaan manusia yang memberi gambaran kepada kita bahwasanya manusialah yang mampu berkebudayaan.

B.       Tujuan IBD

Dengan melihat uraian diatas, tujuan mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran yang berkenaan dengan kebudayaan agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Ilmu Budaya Dasar memiliki harapan agar dapat menjangkau tujuan tersebut,  yaitu:
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2.   Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.  Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.
4.   Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

SUMBER:

0 komentar:

Posting Komentar

Enjoy my world, guys
Diberdayakan oleh Blogger.